00.28.00

PLH (Peristiwa Luar biasa Hebat) Bintaro


PLH BINTARO adalah peristiwa tabrakan hebat 2 buah Kereta Api di daerah Pondok Betung, Bintaro,Tangerang Pada tgl 19 Oktober 1987 yg merupakan kecelakaan terburuk dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia.

Sebuah kereta api yg berangkat dari Rangkasbitung, bertabrakan dengan kereta api yg berangkat dari stasiun Tanah Abang. Penyelidikan setelah kejadian menunjukkan adanya kelalaian petugas stasiun Sudimara yg memberikan sinyal aman bagi kereta api dari Rangkasbitung, padahal tidak ada pernyataan aman dari stasiun Kebayoran. Hal ini dilakukan karena penuhnya jalur di stasiun Sudimara.
Kecelakaan terjadi di antara Stasiun Pondokranji dan pemakaman Tanah Kusir.
Peristiwa bermula atas kesalahan kepala stasiun Serpong memberangkatkan Ka 225 ke stasiun Sudimara.sehingga, ketika KRD Ka 225 jurusan Rangkasbitung-jakartakota tiba di stasiun Sudimara pukul 6:45 WIB, stasiun Sudimara punya 3 jalur saat itu penuh dengan Ka.
  • KA 225 di jalur 1.
  • KA Indocement hendak ke Jakarta juga, di jalur 2.
  • Di jalur 3 ada KA Barang tanpa lokomotif.
Ka 225 sedianya bersilang dengan Ka 220 Xpress di stasiun Kebayoran yg hendak ke Merak. Itu berarti Ka 220 harus mengalah. Kepala stasiun Sudimara pun lantas memerintahkan masinis Ka 225 dilansir masuk jalur 1. selang 5 menit kemudian, petugas PPKA(Pemimpin Perjalanan Kereta Api) menerima telepon dari petugas PPKA stasiun Kebayoran yg mengabarkan KA 220 sudah berangkat menuju Sudimara. Kemudian PPKA stasiun Sudimara mengejar Ka 225 dengan berlari sambil mengibarkan bendra merah. Tak ayal kecepatan Ka di atas 50 km/jam tidak mampudikejar PPKA itu. Dua kereta api yg sama-sama sarat dengan penumpang, Senin pagi itu bertabrakan, kedua kereta hancur, terguling dan ringsek. Kedua lokomotif  dengan seri BB 303 16 dan BB 306 16 rusak berat. Jumlah korban jiwa 156 orang dan ratusan lainnya luka-luka.

0 komentar:

Posting Komentar

MonozCore train-set
MonozCore train-set
MonozCore train-set
MonozCore train-set